SELAIN PADI, BATA MERAH MENJADI PELUANG USAHA DI DESA WONOYOSO DUKUH PENUNGGALAN
Desa Wonoyoso Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen merupakan desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, lahan yang luas dimanfaatkan untuk menanam padi, kacang hijau ataupun kedelai.
Masyarakat Desa Wonoyoso Dukuh Penunggalan memanfaatkan lahan yang ada untuk membuat batu bata merah. Momen ini dimanfaat para pengerajin untuk memproduksi bata merah.
Terik matahari inilah yang membantu proses pengeringan bata. "dalam produksi sehari paling tidak 300 biji bata, kering ya paling 3-4 hari," terang Slamet Raharjo, salah satu pengrajin bata merah.
Proses pembuatan bata merah dimulai dengan mengolah tanah yang basah kemudian dicetak dengan menggunakan cetakan. Bata yang telah kering kemudian dibakar selama seharian penuh dengan kayu bakar yang di sebar merata.
Proses ini pengeringan yang terbantu matahari ini membantu jumlah produksi hingga berkali kali lipat dibanding hari hari biasanya. Tentu hal ini akan di manfaatkan masyarakat sebagai peluang usaha.
Dalam sebulan kurang lebih mereka mendapatkan 1-3 kali pesanan, "satu bata merah cuma 800 perak tapi minimal mereka harus pesan 1000 biji, itu sudah dianter kalo jauh ya ada ongkos lagi," pungkas Slamet Raharjo.